Musuh terdekat
(tinjauan permasalahan pemuda dan sosialisasi)
Sama-sama
kita ketahui bahwa masa remaja merupakan masa yang kita tunggu-tunggu
kedatangannya. Dengan masa ini seseorang mencari jati diri nya, namun jangan
salah masa remaja ini justru bisa menjadi musuh terdekat kita mengapa begitu? Karena
dari sini seseorang dapat melakukan hal yang tidak sewajarnya dilakukan berawal
dari rasa ingin tahu yang akhirnya dapat menjurumuskan diri mereka namun beda
halnya dengan remaja yang dapat mengendalikan dirinya justru itu menjadi teman
dekat mereka.
Remaja
dengan segala perubahan dan fakta-fakta nya memang selalu menjadi sesuatu yang
menarik untuk dibahas. Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan sosial antara
usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda.
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan
tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang, dan
kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealis) dan
semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Seseorang
yang sedang beranjak dewasa atau pun pubertas keingintahuan nya pun semakin
bertambah dan kebanyakan dari merera sedang sibuk mencari jati diri mereka
misalnya saja mereka justru ingin tahu sebenarnya siapa mereka dan tujuan
mereka hidup namun, ada saja yang penyebab nya berdasarkan keingin tahuan nya
yang tinggi yang terkadang justru dapat membawa diri mereka kepada sesuatu yang
membahayakan mereka ataupun menjerumuskan mereka kepada lubang yang salah.
Salah satu contoh nya saja yang banyak diketahui dikalangan kita ini adalah
seks bebas yang merajalela di kehidupan saat ini. Salah satu faktor utama nya
adalah dilihat dari lingkungan dan sekitarnya.
Seks bebas
merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya
ikatan perkawinan. Kita tentu mengetahui bahwasanya hal ini merupakan salah
satu tindakan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan norma maupun agama.
Masalah seks ini kerap sering kita dengar di media masa, maupun dilingkungan
sekitar kita. Remaja juga merupakan individu yang labil emosinya bahkan kadang
tidak terkontrol oleh pengendalian yang benar. Kurang nya iman masalah
keluarga, ajakan-ajakan teman yang membuat seorang remaja melakukan hal
tersebut. Padahal generasi muda adalah generasi bangsa serta penerus bangsa
yang dimana remaja sangat dibutuhkan potensi nya untuk membenarkan negara ini
dan merupakan tulang punggung bangsa untuk memajukan bangsa dan meneruskan
kepemimpinan banga ini agar lebih baik.
Awal mula
disebabkannya seks bebas ini adalah pacaran. Mereka menganggap bahwasanya pacar
merupakan calon suami yang berhak mendapatkan apapu termasuk kepuasan yang
cenderung negatif. Padahal hal tersebut tidaklah baik, kebanyakan dari mereka
yang melakukan hal ini karena berpikir bahwa untuk mencari calon pendamping
yang pas agar tidak salah pilih atau bisa juga untuk mengenali karakter maupun
watak dari pasangan nya masing-masing. Dalam hal ini berdua-dua an pun didalam
islam dianggap sebagai hal yang tabu yang tidak seharusnya dilakukan oleh
karena nya dalam islam pun tidak diperkenankan pacaran karena banyak hal
negatif yang akan ditimbulkan dari adanya hubungan tersebut. Dan fakta
menyatakan bahwa banyak nya perzinahan yang dilakukan akibat pacaran.
Selain
pacaran salah satu penyebab nya adalah untuk mendapatkan uang tambahan. Padahal
masih banyak cara untuk memperoleh uang yang halal dengan cara yang halal, mereka mengatakan untuk mencari kerja ataupun
uang sampingan. Mayoritas dari mereka menyukai seks dan menganggap pekerjaan
tersebut adalah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan dan dapat menghasilkan
uang dalam waktu singkat tanpa bersusah payah, sehingga kebanyakan dari mereka
yang sudah ketagihan dengan uang yang didapat sampai lupa dampak yang akan
mereka tanggung akibat perbuatan mereka sendiri. Maka tidak heran dengan adanya
hal ini banyak perempuan-perempuan yang hamil diluar nikah. Pengertian pacaran
zaman sekarang dengan 15 tahun yang lalu pun berbeda akibatnya banyak remaja
saat ini yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, perlu nya arahan
dibawah bimbingan orang tua dan hendaknya orang tua memberikan idealisme maupun
kenyataan kepada anaknya bahwa segala sesuatu yang kita harapkan belum tentu
menjadi kenyataan demikian juga dengan kenyataan belum tentu sesuai dengan yang
kita harapkan. Keindahan dan kehangatan dalam pacaran pun tidak akan
berlangsung lama maka perlu nya kesadaran bagi remaja untuk berpikir kembali
dengan melakukan seks bebas serta dampak yang akan ditanggung apabila seorang
remaja melakukan hal tersebut.
Dalam
perkembangan nya saat ini yang semakin maju, justru banyak sekali
penyimpangan-penyimpangan yang diakukan oleh para remaja. Pergaulan remaja saat
ini pun telah jauh diluar batas norma-norma sehingga tidak heran jika banyak
remaja saat ini yang melakukan hal-hal diluar batas misalnya saja seks bebas,
HIV atau AIDS, dan banyak dikalangan wanita atau remaja sekalipun yang hamil
diluar nikah. Itu disebabkan karena mereka telah memasuki tempat-tempat khusus
orang dewasa.
Bahkan
sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA namun, sudah merambat
kepada anak SMP yang kebanyakan dari mereka mengakui pernah melakukan seks
bebas dan yang melakukan sekitar 60-80% kemudian hal-hal ini banyak terjadi
dilingkungan kos-kosan dan mereka yang melakukannya usia 16-25 tahun. Umumnya
mereka masih bersekolah ditingkat Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) dan
mahasiswa namun ada juga yang terjadi juga pada tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP).
Awal mula
seseorang remaja terjerumus dalam ke dalam seks bebas adalah salah bergaul dan terpengaruh
oleh ajakan teman. Maksud dari salah bergaul ini bukan berarti kita harus
memilih-milih dalam bergaul tetapi hendaknya tidak terpengaruh oleh ajakan
teman yang membawa kita kepada hal yang negatif dan tetap berpegang teguh
terhadap norma agama dan hukum karena bergaul tidak harus melakukan seks bebas.
Dan kebanyakan dari remaja ingin dikenal ataupun diakui oleh teman yang lain
nya dalam hal lain mereka ingin dianggap gaul sehingga mereka melakukan hal
tersebut yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Oleh karena
itu kita sebagai remaja harus membiasakan diri untuk berpikir panjagn sebelum
bertindak hendaknya dipikir berulang kali untuk melakukan hal-hal tersebut.
Apalagi kita belum mengetahui dampak baik dan buruk yang akan ditimbulkan untuk
kita, keluarga kita, dan orang lain tentunya.
Berikut adalah faktor-faktor pendorong seseorang
melakukan seks bebas:
1.
Kehidupan iman yang rapuh
Kehidupan
beragama yang baik dilengakapi dengan ketaatan, pemahaman dalam beragama serta
menjalankan ajaran-ajaran yang baik yang sesuai dengan syariat tanpa
dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan apapun. Seseorang dapat melakukan hubungan
seks karena kurang nya iman pada dirinya dan kurangnya pengetahuan agama yang
melekat pada dirinya. Maka, perlunya sebagai orang tua untuk mengenali agama
pada anak-anaknya. Jika pegetahuan agama anak masih sangat minim maka tidak
menutup kemungkinan pengetahuan nya tentang hal-hal yang diluar agama tentu
sangat minim.
2.
Kurang nya perhatian orang tua
Orang tua
akan sangat berperan dalam kehidupan anak-anaknya mereka dianggap penting dalam
pembentukan karakter anak-anak mereka. Oleh karena nya, kebahagiaan anak pun
tidak selalu berbentuk materi karena bagaimanapun mereka membutuhkan perhatian
dari kedua orang tuanya. Namun, berbeda dengan anak yang telah diberi perhatian
yang lebih oleh orang tua nya dan anak tersebut tetap memiliki kepribadian yang
buruk. Hal tersebut akan meninggalkan penyesalan pada akhir perbuatan remaja
atau mahasisa tersebut.
3.
Fasilitas yang lengkap
Fasilitas
yang lengkap justru memicu anak untuk melakukan pergaulan bebas. Namun, hal
tersebut kembali kepada anak nya masing-masing. Jika anak dapat menyikapi
fasilitas tersebut dengan baik maka hal tersebut justru bermanfaat bagi anaknya
tetapi, jika anak tersebut menyikapi fasilitas tersebut dengan tidak baik maka
hal tersebut justru dapat menjerumuskan anaknya kepada pergaulan bebas.
Contohnya saja kontrakan yang membuat para remaja ataupun mahasiswa melakukan
seks bebas. Rumah yang sering kosong misalnya ataupun sepi hal itu dapat memicu
remaja ataupun mahasiswa untuk melakukan seks bebas.
4.
Tekanan dari seorang pacar
Hal tersebut
sering terjadi karena kebutuhan seseorang untuk dicintai dan mencintai maka
seseorang harus melakukan apa saja dan rela melakukan nya untuk seseorang yang
kita cintai tanpa memikirkan resiko yang aka ditanggung nya dalam hal ini yang
berperan tidak hanya soal nafsu tetapi memberontak terhadap kedua orang tuanya
sehingga anak hanya membutuhkan hubungan, harga diri, rasa aman layaknya orang
dewasa. Dan hal ni telah banyak ditemukan.
5.
Rasa ingin tahu tentang hal-hal yang berbau seksual
Pada usia
remaja keingintahuannya begitu besar apalagi tentang seks belum lagi jika
temannya mengatakan bahwa seks itu nikmat ditambah informasi yang tak terbatas masuknya.
Maka, rasa penasaran tersebut pun mendorong mereka untuk melakukan berbagai
percobaan yang tanpa mereka sadari hal itu justru membahayakan mereka.
Ada banyak
sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda-beda namun semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya
pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan atau agama dan ketidakstabilan emosi
remaja. Hal ini yang menyebabkan perilaku tidak terkendali namun, semuanya
kembali kepada diri sendiri menjadi orang seperti apa kita. Jauhilah pergulan
bebas dan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri.
Adapun
solusi ataupun pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari seks bebas
ialah hindari berpacaran karena semuanya dapat dimulai dari sini, komunikasi
dan komitmen agar tetap berada dalam batasan yang benar, kontrol dari keluarga
dan orang tua, hindari pergaulan yang buruk, hindari bacaan dan film-film
porno, serta seorang remaja harus bisa menjaga diri sendiri dengan akhlak yang
baik dan ajaran-ajaran agama.
Oleh karena
itu, kita harus dapat menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar sesui
dengan tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhindar dari
perbuatan tersebut. Ingatlah kita sebagai remaja adalah calon penerus bangsa
dimasa depan, dan jika kita melakukan hal tersebut mau jadi apa negara kita
nanti maka, mulai sekarang cobalah untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang
maha esa untuk mempertebal keimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling
utama didalam diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar