Rabu, 03 Mei 2017

Musuh terdekat
(tinjauan permasalahan pemuda dan sosialisasi)
            Sama-sama kita ketahui bahwa masa remaja merupakan masa yang kita tunggu-tunggu kedatangannya. Dengan masa ini seseorang mencari jati diri nya, namun jangan salah masa remaja ini justru bisa menjadi musuh terdekat kita mengapa begitu? Karena dari sini seseorang dapat melakukan hal yang tidak sewajarnya dilakukan berawal dari rasa ingin tahu yang akhirnya dapat menjurumuskan diri mereka namun beda halnya dengan remaja yang dapat mengendalikan dirinya justru itu menjadi teman dekat mereka.
Remaja dengan segala perubahan dan fakta-fakta nya memang selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan sosial antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang, dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Seseorang yang sedang beranjak dewasa atau pun pubertas keingintahuan nya pun semakin bertambah dan kebanyakan dari merera sedang sibuk mencari jati diri mereka misalnya saja mereka justru ingin tahu sebenarnya siapa mereka dan tujuan mereka hidup namun, ada saja yang penyebab nya berdasarkan keingin tahuan nya yang tinggi yang terkadang justru dapat membawa diri mereka kepada sesuatu yang membahayakan mereka ataupun menjerumuskan mereka kepada lubang yang salah. Salah satu contoh nya saja yang banyak diketahui dikalangan kita ini adalah seks bebas yang merajalela di kehidupan saat ini. Salah satu faktor utama nya adalah dilihat dari lingkungan dan sekitarnya.
Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita tentu mengetahui bahwasanya hal ini merupakan salah satu tindakan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan norma maupun agama. Masalah seks ini kerap sering kita dengar di media masa, maupun dilingkungan sekitar kita. Remaja juga merupakan individu yang labil emosinya bahkan kadang tidak terkontrol oleh pengendalian yang benar. Kurang nya iman masalah keluarga, ajakan-ajakan teman yang membuat seorang remaja melakukan hal tersebut. Padahal generasi muda adalah generasi bangsa serta penerus bangsa yang dimana remaja sangat dibutuhkan potensi nya untuk membenarkan negara ini dan merupakan tulang punggung bangsa untuk memajukan bangsa dan meneruskan kepemimpinan banga ini agar lebih baik.
Awal mula disebabkannya seks bebas ini adalah pacaran. Mereka menganggap bahwasanya pacar merupakan calon suami yang berhak mendapatkan apapu termasuk kepuasan yang cenderung negatif. Padahal hal tersebut tidaklah baik, kebanyakan dari mereka yang melakukan hal ini karena berpikir bahwa untuk mencari calon pendamping yang pas agar tidak salah pilih atau bisa juga untuk mengenali karakter maupun watak dari pasangan nya masing-masing. Dalam hal ini berdua-dua an pun didalam islam dianggap sebagai hal yang tabu yang tidak seharusnya dilakukan oleh karena nya dalam islam pun tidak diperkenankan pacaran karena banyak hal negatif yang akan ditimbulkan dari adanya hubungan tersebut. Dan fakta menyatakan bahwa banyak nya perzinahan yang dilakukan akibat pacaran.
Selain pacaran salah satu penyebab nya adalah untuk mendapatkan uang tambahan. Padahal masih banyak cara untuk memperoleh uang yang halal dengan cara yang halal,  mereka mengatakan untuk mencari kerja ataupun uang sampingan. Mayoritas dari mereka menyukai seks dan menganggap pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan dan dapat menghasilkan uang dalam waktu singkat tanpa bersusah payah, sehingga kebanyakan dari mereka yang sudah ketagihan dengan uang yang didapat sampai lupa dampak yang akan mereka tanggung akibat perbuatan mereka sendiri. Maka tidak heran dengan adanya hal ini banyak perempuan-perempuan yang hamil diluar nikah. Pengertian pacaran zaman sekarang dengan 15 tahun yang lalu pun berbeda akibatnya banyak remaja saat ini yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, perlu nya arahan dibawah bimbingan orang tua dan hendaknya orang tua memberikan idealisme maupun kenyataan kepada anaknya bahwa segala sesuatu yang kita harapkan belum tentu menjadi kenyataan demikian juga dengan kenyataan belum tentu sesuai dengan yang kita harapkan. Keindahan dan kehangatan dalam pacaran pun tidak akan berlangsung lama maka perlu nya kesadaran bagi remaja untuk berpikir kembali dengan melakukan seks bebas serta dampak yang akan ditanggung apabila seorang remaja melakukan hal tersebut.
Dalam perkembangan nya saat ini yang semakin maju, justru banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang diakukan oleh para remaja. Pergaulan remaja saat ini pun telah jauh diluar batas norma-norma sehingga tidak heran jika banyak remaja saat ini yang melakukan hal-hal diluar batas misalnya saja seks bebas, HIV atau AIDS, dan banyak dikalangan wanita atau remaja sekalipun yang hamil diluar nikah. Itu disebabkan karena mereka telah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa.
Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA namun, sudah merambat kepada anak SMP yang kebanyakan dari mereka mengakui pernah melakukan seks bebas dan yang melakukan sekitar 60-80% kemudian hal-hal ini banyak terjadi dilingkungan kos-kosan dan mereka yang melakukannya usia 16-25 tahun. Umumnya mereka masih bersekolah ditingkat Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) dan mahasiswa namun ada juga yang terjadi juga pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Awal mula seseorang remaja terjerumus dalam ke dalam seks bebas adalah salah bergaul dan terpengaruh oleh ajakan teman. Maksud dari salah bergaul ini bukan berarti kita harus memilih-milih dalam bergaul tetapi hendaknya tidak terpengaruh oleh ajakan teman yang membawa kita kepada hal yang negatif dan tetap berpegang teguh terhadap norma agama dan hukum karena bergaul tidak harus melakukan seks bebas. Dan kebanyakan dari remaja ingin dikenal ataupun diakui oleh teman yang lain nya dalam hal lain mereka ingin dianggap gaul sehingga mereka melakukan hal tersebut yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan diri untuk berpikir panjagn sebelum bertindak hendaknya dipikir berulang kali untuk melakukan hal-hal tersebut. Apalagi kita belum mengetahui dampak baik dan buruk yang akan ditimbulkan untuk kita, keluarga kita, dan orang lain tentunya.
Berikut adalah faktor-faktor pendorong seseorang melakukan seks bebas:
1.      Kehidupan iman yang rapuh
Kehidupan beragama yang baik dilengakapi dengan ketaatan, pemahaman dalam beragama serta menjalankan ajaran-ajaran yang baik yang sesuai dengan syariat tanpa dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan apapun. Seseorang dapat melakukan hubungan seks karena kurang nya iman pada dirinya dan kurangnya pengetahuan agama yang melekat pada dirinya. Maka, perlunya sebagai orang tua untuk mengenali agama pada anak-anaknya. Jika pegetahuan agama anak masih sangat minim maka tidak menutup kemungkinan pengetahuan nya tentang hal-hal yang diluar agama tentu sangat minim.
2.      Kurang nya perhatian orang tua
Orang tua akan sangat berperan dalam kehidupan anak-anaknya mereka dianggap penting dalam pembentukan karakter anak-anak mereka. Oleh karena nya, kebahagiaan anak pun tidak selalu berbentuk materi karena bagaimanapun mereka membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya. Namun, berbeda dengan anak yang telah diberi perhatian yang lebih oleh orang tua nya dan anak tersebut tetap memiliki kepribadian yang buruk. Hal tersebut akan meninggalkan penyesalan pada akhir perbuatan remaja atau mahasisa tersebut.
3.      Fasilitas yang lengkap
Fasilitas yang lengkap justru memicu anak untuk melakukan pergaulan bebas. Namun, hal tersebut kembali kepada anak nya masing-masing. Jika anak dapat menyikapi fasilitas tersebut dengan baik maka hal tersebut justru bermanfaat bagi anaknya tetapi, jika anak tersebut menyikapi fasilitas tersebut dengan tidak baik maka hal tersebut justru dapat menjerumuskan anaknya kepada pergaulan bebas. Contohnya saja kontrakan yang membuat para remaja ataupun mahasiswa melakukan seks bebas. Rumah yang sering kosong misalnya ataupun sepi hal itu dapat memicu remaja ataupun mahasiswa untuk melakukan seks bebas.
4.      Tekanan dari seorang pacar
Hal tersebut sering terjadi karena kebutuhan seseorang untuk dicintai dan mencintai maka seseorang harus melakukan apa saja dan rela melakukan nya untuk seseorang yang kita cintai tanpa memikirkan resiko yang aka ditanggung nya dalam hal ini yang berperan tidak hanya soal nafsu tetapi memberontak terhadap kedua orang tuanya sehingga anak hanya membutuhkan hubungan, harga diri, rasa aman layaknya orang dewasa. Dan hal ni telah banyak ditemukan.
5.      Rasa ingin tahu tentang hal-hal yang berbau seksual
Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar apalagi tentang seks belum lagi jika temannya mengatakan bahwa seks itu nikmat ditambah informasi yang tak terbatas masuknya. Maka, rasa penasaran tersebut pun mendorong mereka untuk melakukan berbagai percobaan yang tanpa mereka sadari hal itu justru membahayakan mereka.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda-beda namun semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan atau agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal ini yang menyebabkan perilaku tidak terkendali namun, semuanya kembali kepada diri sendiri menjadi orang seperti apa kita. Jauhilah pergulan bebas dan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri.
Adapun solusi ataupun pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari seks bebas ialah hindari berpacaran karena semuanya dapat dimulai dari sini, komunikasi dan komitmen agar tetap berada dalam batasan yang benar, kontrol dari keluarga dan orang tua, hindari pergaulan yang buruk, hindari bacaan dan film-film porno, serta seorang remaja harus bisa menjaga diri sendiri dengan akhlak yang baik dan ajaran-ajaran agama.

Oleh karena itu, kita harus dapat menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar sesui dengan tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhindar dari perbuatan tersebut. Ingatlah kita sebagai remaja adalah calon penerus bangsa dimasa depan, dan jika kita melakukan hal tersebut mau jadi apa negara kita nanti maka, mulai sekarang cobalah untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa untuk mempertebal keimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling utama didalam diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspada Virus Korona

WASPADA VIRUS KORONA (MATA KULIAH ETIKA PROFESI) Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan adanya virus baru yang sedang merajalela...