Rabu, 03 Mei 2017

Terjebak pada Raga yang Salah
(tinjauan permasalahan pelapisan sosial dan kesamaan derajat)
Waria adalah singkatan dari “wanita pria”, waria atau sering kita sebut banci dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Waria kadang menjadi perbincangan yang tak kalah menarik dan tentunya sangat tidak asing untuk kita dengar karena sering sekali menjadi perbincangan masyarakat. Bagaimana mungkin seseorang pria berperilaku seperti layaknya wanita dan hal tersebut sangatlah tidak wajar, karena tuhan hanya menciptakan dua gender yaitu wanita dan pria dengan segala kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Tapi coba kita lihat para waria dari sisi fisik mungkin akan terlihat aneh bagi sebagian masyarakat, bahkan seseorang banyak sekali yang memandang sebelah mata tanpa memperhatikan sisi kehidupan lain dari para waria tersebut.
Pendapat lain mengenai waria adalah kecenderungan seseorang yang tertarik dan mencintai sesaama jenis. Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa waria adalah individu-individu yang ikut serta dalam sebuah komunitas khusus yang para anggotanya memahami bahwa jenis kelamin itulah yang merupakan objek seksual yang paling menggairahkan (koeswinarno,1996).
Secara fisiologis waria itu sebenarnya adalah pria. Namun pria tersebut mengidentifikasi dirinya menjadi seorang wanita baik dalam tingkah dan lakunya misalnya saja dalam cara berpakaian nya, dandanan nya, cara berjalan nya hingga cara bicara nya mereka dapat menyerupai perempuan. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari kadang mereka telah terbiasa sehingga mereka juga merasa dirinya sebagai seseorang wanita yang memiliki sifat yang lemah lembut.
Mereka melakukan sehari-harinya dengan normal, umumnya kebanyakan dari mereka berprofesi di bidang yang memerlukan keterampilan yang biasanya dilakukan oleh para wanita. Seperti salon, butik, atau bidang-bidang kesenian lainnya. Meskipun ada beberapa yang bekerja dikantoran mereka tetap tampil apa adanya tidak ada yang mereka tutup-tutupi dari ciri kewariaan mereka baik itu cara berpakaian nya tingkah laku dan sebagainya. Jika mereka memakai pernak-pernik wanita sering kali dulu mereka menutup-nutupi kecenderungan sifat waria yang mereka miliki namun, saat ini seseorang waria justru terbuka bahkan ada saja yang terlihat bangga dengan adanya penampilan mereka sebagai waria tersebut.
Banyak hal yang menyebabkan waria yang melatari dirinya untuk menjadi seorang waria itu sendiri kebanyakan dari mereka menyebutkan faktor terjebak pada raga yang salah. Namun ada juga faktor lain yang menyebabkan seseorang menjadi waria antara lain:
-terjebak pada raga yang salah
Banyak waria yang akhirnya mengaku-ngakui penempatan raga. Beberapa waria beralasan bahwa sebenarnya mereka adalah seorang perempuan tetapi dilahirkan dalam wujud laki-laki. Para waria pun mengakui bahwasanya naluri dalam dirinya murni seratus persen perempuan.
-adanya mutasi gen
Secara medis, ada hormon yang menyebabkan seorang pria bertingkah laku layaknya seorang wanita dan bahkan merasa lebih nyaman dengan tingkahnya yang seperti itu. Mutasi gen ini yng menyebabkan kelainan gen pada pria yang bersangkutan. Misalnya model gen XXY, gen wanita (X) lebih dominan. Maka pria tersebut akan mengalami kelainan yang mencolok pada bagian tubuhnya. Misalnya, tumbuh payudara seperti perempuan.  
-tuntutan ekonomi
Faktor ekonomi ini dapat dikatakan sebagai alasan yang paling kuat dan paling konkret yang menyebabkan seseorang menjadi waria. Dalam kasus ini mereka yang berperan sebagai waria beranggapan bahwasanya dengan menjadi waria yang hanya bersifat kepura-puraan ini demi medapatkan uang. Padahal masih banyak cara lain yang bisa ditempuh, dengan adanya hal ini kepura-puraan tersebut bisa menjerat waria kedalam kebiasaan hingga akhirnya kebablasan.
-terpengaruh budaya barat
Di era globalisasi ini manusia rentan terpengaruh oleh budaya-budaya luar negeri yang mayoritasnya tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Salah satunya adalah plihan menjadi waria,  di beberapa negara pernikahan sejenis memang sudah dilegalkan oleh negara termasuk pilihan seseorang untuk mejadi waria. Bahkan negara-negara tersebut sering megadakan kontes-kontes kecantikan yang mana sebagian besar peserta nya dari kalangan waria. Hal ini yang turut ditiru oleh masyarakat Indonesia. Mereka mengadopsi budaya luar tanpa penyesuaian hingga akhirnya menimbulkan penyimpangan.
-trauma
Faktor traumatis memang bisa menjadi pemicu seseorang memutuskan untuk menjadi waria, boleh jadi pria tersebut mendapat perlakuan yang tidak senonoh ataupun perlakuan yang membuat pria tidak nyaman sehingga ia merasa nyaman dengan keadaan nya yang menjadi waria. Bisa pula karena ia sempat disakiti oleh wanita sehingga pria tersebut jadi menyukai sesama jenis dengan jalan mengubah dirinya menjadi wanita dan dengan hal tersebut biasanya mereka merasa dihargai dengan tingkahnya yang kewanita-wanitaan sehingga seseorang bisa saja kebablasan karena telah menjadi kebiasaan sehingga ia lupa bahwa dia adalah seorang pria.
-pengaruh lingkungan
Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan kerap menjadi pengaruh yang besar terhadap penentuan tingkah dan laku seseorang dan merupakan faktor pendukung terbesar yang menentukan masa depan seseorang. Termasuk menentukan waria atau tidaknya seorang pria. Pria yang sejak kecilnya bergaul dengan wanita, cenderung tumbuh menjadi sosok seperti wanita. Contoh lain, pria yang bekerja di salon cenderung memiliki sifat gemulai seperti wanita karena yang dia layani setiap harinya adalah wanita
-akhir zaman
Dalam agama islam, telah disebutkan bahwa salah satu tanda kiamat atau akhir zaman adalah seseorang pria yang bertingkah laku layaknya wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki ataupun bertingkah laku seperti laki-laki. Melihat kondisi ini, tampaknya hari kiamat semakin dekat seiring menjamurnya para pria. Begitu banyak alasan seseorang memilih menjadi waria karena mutasi gen ataupun profesi. Namun, alasan apapun tidaklah bisa dijadikan pembenaran karena agama terang-terangan melarang seseorang menjadi wanita dan sebaliknya. Apalagi jika pengingkaran kodrat nya disertai dengan suntik silikon untuk menumbuhkan payudara.

Keinginan waria yaitu untuk hidup dan diterima sebagai anggota kelompok lawan jenis, biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman atau tidak sesuai dengan jenis kelamin sehingga waria juga ingin di terima keberadaan nya yang tidak diterima dimasyarakat karena bagaimanapun mereka menjadikan waria sebagai masalah sosial. Tahapan seseorang menjadi waria dikarenakan banyak faktor yang mendukung dan mendorong nya salah satunya adalah salah asuhan. Meski seseorang menganggap bahwa orang tua nyalah yang salah namun orang tua tetap saja tidak mau menerimanya ketika anaknya memutuskan untuk menjadi waria. Meski demikian waria mempunyai fungsi dimasyarakat yang juga mendukung eksistensi mereka. Timbul pengharapan pada waria untuk diterima secara utuh oleh masyarakat.
Maka alangkah baiknya jika waria agar dalam kehidupaannya dapat berlaku secara wajar jikapun menjadi wanita maka bertingkah laku seperti wanita yang anggun dan sopan.  Dan jika memakai baju agar melihat waktu dan tempat sehingga, masyarakatpun bisa lebih mudah menghargai waria yang benar-benar ingin menjadi wanita sesungguhnya. Kemudian untuk masyarakat agar tidaklah hanya melihat hanya dari penampilan seseorang karena dalam hidup kita harus saling memahami dan menghargai sesama dan tidaklah hanya melihat seorang waria itu dalam hal fisik saja karena setiap yang mereka lakukan pasti ada alasan nya entah itu faktor ekonomi yang mendorong mereka.

Oleh karena itu, jangan menghujat mereka dan jangan mengucilkan mereka dan sebaiknya rangkul mereka karena bagaimanapun mereka butuh seseorang yang memotivasi dalam kehidupan mereka dan bantu mereka agar mereka dapat merubah diri nya ke dalam wujud asli nya agar tidak lagi menyerupai wanita sehingga mereka belajar untuk menghargai diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspada Virus Korona

WASPADA VIRUS KORONA (MATA KULIAH ETIKA PROFESI) Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan adanya virus baru yang sedang merajalela...