Anak
Indonesia harus tau Perkembangan TI
(tinjauan permasalahan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan)
Selama beberapa tahun terakhir
ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan
manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun
seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi
di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia. Anak-anak
indonesia harusnya telah diperkenalkan pada teknologi itu sejak pre-school,
sekitar usia 4 tahun.
Menurut Tika Bisono, penggunaan teknologi
informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat pendampingan
dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam penggunaan
perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak melewati
batas-batasnya. Tapi orangtuanya harus belajar dulu. Dan perlu semacam edukasi
teknologi untuk orangtua,” ujar Tika.
Menurut hasil penelitian lembaga
riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York,
Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun
yang berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi
komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya
bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia,
seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI.
Dalam kasus ini memang
perekonomian di Indonesia belum merata disetiap daerahnya. Dan hal ini dapat
dibuktikan dengan halnya masyarakat terpencil yang tidak mengerti bahkan tidak
mengetahui adanya teknologi dan informasi ini. Dan hal ini masih sangat minim
dan seharusnya menjadi sorot pemerintah agar memberikan penyuluhan atau
sejenisnya sehingga masyarakat terpencil pun dapat mengetahui betapa berperan
nya teknologi dalam kehidupan.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah
diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari
dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih
terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi
secara langsung. Perkembangan teknologi
secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan
memiliki sumber daya yang berkualitas. Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan
teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu
pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni
yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling
berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara
teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang
diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu,
ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika
(kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah.
Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan
teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaranagama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar