Kamis, 21 November 2019

Wawancara Dengan Salah Satu Usaha Laundry Di Kelapa Dua, Depok

WAWANCARA DENGAN SALAH SATU USAHA LAUNDRY DI KELAPA DUA, DEPOK
(MATA KULIAH ETIKA PROFESI)
Beberapa minggu yang lalu saya tengah melakukan wawancara dengan salah satu usaha laundry di kelapa dua, Depok. Laundry ini bernama Laundry Tasneem. Adanya perubahan gaya hidup dan tuntutan ekonomi pada zaman sekarang ini dapat menuntut seseorang agar dapat mengatur waktunya dengan sebaik mungkin dan tentunya dengan seefisien mungkin dalam hal urusan pekerjaan maupun urusan pribadi. Misalnya saja dalam urusan rumah seperti hal mencuci pakaian dan menyetrika. Karena adanya aktifitas dari masing-masing orang yang begitu padat dan menuntut mereka untuk memilah mana yang menjadi prioritas mereka. Maka sering kali hal-hal dalam urusan rumah tentunya akan terbengkalai. Maka saat ini berkembanglah salah satu usaha Laundry yang dapat menjadi solusi dengan adanya permasalahan yang ada. Sehingga dengan adanya usaha Laundry ini tentunya cukup membantu masyarakat sekitar, dimana biasanya yang menggunakan usaha Laundry ini cenderung seperti mahasiswa atau mahasiswi, sesorang yang sudah kerja atau perkantoran, bahkan ibu rumah tangga sekalipun. Karena dalam usaha Laundry ini tidak hanya soal baju saja selain itu biasanya dapat mencuci bedcover, jas, sprei, selimut, dan lain sebagainya. Yang mungkin sebagian besar belum tentu dapat dilakukan dirumah.
            Saya sendiri tengah melakukan wawancara dengan salah satu usaha Laundry hanya saja saya hanya dapat mewawancara salah satu pegawainya yang dianggap sebagai tangan kanan si pemilik. Sehingga hampir 80 persen semua yang ada di tempat Laundry tersebut serta semua keperluan yang diperlukan setiap bulan dan lain sebagainya diurus oleh salah satu pegawai ini. Laundry yang saya temukan ini bernama Laundry Tasneem. Lokasi dari Laundry Tasneem ini cukup strategis dan memiliki parkiran yang luas. Sehingga Laundry ini tergolong cukup ramai dibandingkan dengan Laundry lainnya di sekitar Kelapa Dua, Depok. Dan ini menjadi saya tarik saya untuk melakukan wawancara dengan usaha Laundry ini.
            Beberapa informasi yang saya dapatkan antara lain yaitu, terksit pemiliki usaha laundry ini. Bahwasannya Laundry ini tengah dimiliki oleh salah satu Mahasiswa Universitas Indonesia yang tidak dapat saya sebutkan tentunya. Dengan modal yang seadanya ia mendirikan usaha Laundry ini. Adapun menyangkut soal Tanah yang dia dirikan sebagai tempat Laundry tersebut merupakan tanah milik ibunya akan tetapi yang menarik disini anak tersebut yang bertindak sebagai pemilik Laundry ini tetap membayarkan sejumlah biaya sewa tanah kepada ibunya. Dan tentunya sangat memotivasi diri saya untuk tidak takut dalam mencoba hal yang baru. Biasanya sewa yang harus ia bayarkan ke orang tuanya sejumlah Rp 9.000.000,-, selain itu saya juga bertanya soal bagaimana cara mereka untuk mempromosikan usaha laundry nya tersebut. Dan ternyata cara mereka mempromosikan usaha mereka yaitu dengan X banner atau spanduk didepan usaha mereka se menarik mungkin untuk memberikan daya tarik kepada para konsumen.
            Selain itu harga yang mereka buat untuk usaha laundry mereka dengan mempertimbangkan beberapa hal memiliki harga yang relative berbeda-beda satu sama lain tergantung paket yang diambil oleh konsumen. Misalnya saja, paket Laundry dimana cucian si konsumen >20 Kg dengan harga Rp 105.000,-, kemudian konsumen akan mendapatkan hadiah berupa tas. Dan ini juga merupakan cara mereka dalam mempromosikan usahanya, yaitu dengan cara memberikan doorprize atau hadiah kepada pelanggan agar pelanggan tersebut ingin me laundry kembali. Laundry Tasneem ini memiliki jam kerja dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 21.00 WIB. Selain itu juga saya sempat menanyakan soal jenis mesin cuci yang mereka gunakan serta alasannya. Mesin cuci yang digunakan oleh Laundry Tasneem terdapat 2 jenis yaitu, mesin cuci dengan tutup atas dan mesin cuci dengan tutup depan. Laundry tersebut menggunakan 2 jenis mesin cuci yang berbeda tetapi tidak ada alasan khusus mengapa menggunakan jenis mesin cuci tersebut. Selain itu Laundry Tasneem menggunakan mesin dryer gas laundry untuk mengeringkan pakaian. Laundry Tasneem menggunakan 2 setrika listrik untuk menghilangkan kerutan dari pakaian setelah di keringkan dan untuk membunuh bakteri yang menempel pada kain sehingga terlindungi dari penyakit.
Selain itu juga terdapat beberapa tahapan dalam melakukan proses pencucian. Tahapan untuk proses pencucian pakaian yang dilakukan oleh Laundry Tasneem dimulai dari penyortiran pakaian. Pakaian tidak dilakukan penyortiran apabila pelanggan tidak meminta untuk dipisahkan ketika proses pencucian pakaian. Biasanya pelanggan meminta untuk dipisahkan jenis pakaiannya apabila ada kemungkinan pakaian yang menyebabkan luntur. Setelah proses pencucian dengan menggunakan mesin cuci, pakaian dikeringkan menggunakan dryer gas laundry. Pengeringan cucian untuk bed cover dilakukan 2 tahap pengeringan, yaitu dijemur menggunakan panas matahari selama minimal 2 hari supaya bagian dalam bed cover kering dengan sempurna, setelah itu bed cover dikeringkan menggunakan dryer gas laundry. Setelah itu, pakaian disetrika menggunakan setrika listrik. Tahapan terakhir adalah pakaian dikemas menggunakan plastik bening dan disemprotkan pengharum pakaian sebelum dikemas.Terdapat berbagai paket pada laundry tersebut. Dimana teknik pengaturan waktu pencucian dilakukan sesuai paket yang dipilih oleh pelanggan. Contohnya terdapat pelanggan yang memilih paket express maka pencucian pakaian lebih diutamakan dibandingkan dengan pelanggan yang memilih paket reguler.  Waktu yang dibutuhkan untuk pencucian pakaian adalah sekitar 30-45 menit.
Selain itu dalam hal kepemilikin usaha laundry ini misalnya dalam aspek legal atau hukum. Usaha Laundry Tasneem merupakan usaha perseorangan yang belum memiliki kelegalan atau hukum yang sah. Laundry Tasneem tidak mencantumkan usahanya tersebut dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) dan memenuhi peraturan-peraturan perizinan usaha yang berlaku di Indonesia, yakni SIUP, TDP, IMB, NPWP, IUI, dan Izin PIRT. Suatu usaha diperlukan melaksanakan legalitas untuk kelangsungan hidup usaha dalam rangka meyakinkan bahwa usaha yang dilaksanakan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. Sehingga, banyak pihak dengan berbagai kepentingan seperti pemilik usaha dan pekerja dapat saja terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kewajiban masing-masing pihak sehingga penegakan aturan menjadi penting dilaksanakan.
Selain itu dalam hal finansial, Laundry Tasneem memulai usahanya menggunakan modal sendiri, tanpa meminjam modal ke bank. Laundry Tasneem masih menyewa ruko, bangunannya belum milik sendiri. Harga sewa ruko pertahun Laundry Tasneem adalah sebesar Rp. 9.000.000. Nilai susut atau masa pemanfaatan mesin yang terdapat pada Laundry Tasneem adalah mesin dryer gas laundry diganti setelah 4 tahun pemakaian dan setrika pakaian diganti setelah 3 tahun pemakaian. Biaya listrik setiap bulannya adalah Rp.300.000 sudah termasuk biaya air karena air masih menggunakan sumur. Pegawai Laundry Tasneem berjumlah 2 orang. Tugas pegawai pertama adalah untuk menyortir dan mengemas pakaian, sedangkan pegawai satu lagi bertugas mencuci pakaian mengeringkan pakaian dan menyetrika pakaian. Modal keseluruhan fasilitas laundry sebesar Rp.65.000.000 yang terdiri dari 2 mesin cuci yang masing-masing memiliki harga sebesar 10 juta dan 7 juta, mesin dryer gas laundry dengan harga sebesar 15 juta, mesin setrika pakaian, rak pakaian, plastik kemasan, meja, dan lain sebagainya. 
Sedangkan dalam hal lain misalnya mengenai dampak lingkungan, saya juga sempat menanyakan soal dampak yang ditimbulkan dalam mendirikan usaha Laundry ini apakah pernah terdapat complain dari penduduk sekitar dan lain sebagainya. Laundry Tasneem memiliki dampak lingkungan yang baik dan dampak langkungan yang buruk. Dampak baik yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitar adalah memudahkan warga sekitar dalam menyelesaikan mencuci baju, terutama di daerah tersebut merupakan daerah yang banyak kosan yang dihuni oleh mahasiswa dan mahasiswi, sehingga mempermudah bagi para mahasiswa untuk mencuci baju. Namum, dampak buruk bagi lingkungan adalah limbah yang dihasilkan oleh laundry tersebut. Laundry Tasneem tidak melakukan penanggulangan terhadap limbah yang dihasilkan yaitu air deterjen dan pengharum baju yang mengandung zat kimia. Hal tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan. Air limbah yang dihasilkan langsung dialirkan ke solokan yang ada pada laundry tersebut.
Selain itu, saya juga membuat gambaran layout dari Laundry Tasneem ini dan masih perlu dilakukan banyak perbaikan agar pegawainya dapat bekerja dengan seoptimal mungkin dan tidak terlalu lelah. Berikut ini layout dari Laundry Tasneem Kelapa Dua, Depok.
Berikut ini juga merupakan beberapa dokumentasi dari Laundry Tasneem yang sempat saya ambil pada saat pegawai bekerja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspada Virus Korona

WASPADA VIRUS KORONA (MATA KULIAH ETIKA PROFESI) Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan adanya virus baru yang sedang merajalela...